
Topik: Diskusi Buku “Going Infinite” dan Skandal FTX oleh Sam Bankman-Fried
Poin-poin:
- Sam Bankman-Fried (SBF) divonis 25 tahun penjara setelah sebelumnya dituntut 130 tahun, dalam kasus kebangkrutan FTX yang dianggap sebagai salah satu skandal finansial terbesar.
- Buku “Going Infinite” karya Michael Lewis dibahas sebagai biografi SBF, tetapi dinilai sebagai karya terlemah Lewis karena minim pendalaman karakter dan hanya mendekati SBF di awal dan akhir peristiwa.
- SBF dikenal sebagai pendiri FTX dan Alameda Research, dengan karakter nerd, tertutup, dan penganut “effective altruism” yang terobsesi berdonasi besar melalui kekayaan.
- FTX tumbuh pesat dari revenue $20 juta (2019) ke $1 miliar (2021) dan sempat diprediksi menjadikan SBF sebagai trillionaire pertama dunia.
- Masalah besar muncul saat aset utama perusahaan hanyalah token buatan sendiri (FTT), yang tidak likuid. Ini menyebabkan kepanikan saat investor besar seperti CZ (Binance) menarik diri.
- Perusahaan dikelola oleh tim muda tanpa struktur organisasi jelas, pembukuan kacau, dan banyak keputusan bisnis yang tidak transparan.
- Mas Wasis, sebagai korban langsung FTX, menyatakan alasan mempercayai FTX karena UI bagus, API stabil, dan banyak venture capital besar yang mendanai (Sequoia, Softbank).
- Ia mengalami kerugian besar namun tetap percaya pada masa depan cryptocurrency, dengan pelajaran penting tentang membedakan risiko exchange vs aset kripto itu sendiri.
- Diskusi juga menyinggung bagaimana bahkan investor besar bisa tertipu karena FOMO dan kepercayaan pada nama besar tanpa due diligence yang memadai.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-