
Topik: Diskusi Breed ke-155 – Bedah Buku “The Purpose Driven Life” oleh Rick Warren
Poin-poin:
- Pertemuan ke-155 komunitas Breed digelar rutin tiap Rabu malam pukul 19.30, dengan keanggotaan lebih dari 900 orang melalui grup Telegram.
- Tujuan komunitas adalah belajar dan berbagi pemahaman dari buku-buku kategori strategi, kepemimpinan, inovasi, lingkungan, dan pengembangan diri.
- Buku yang dibahas: The Purpose Driven Life karya Rick Warren.
- Moderator: Mas Imam Dermawan dari Medco INP Indonesia.
- Reviewer: Pak Amri Siahaan, Director & CAO MedcoEnergi, dengan pengalaman 33 tahun di bidang LNG, SDM, dan manajemen.
- Buku mengangkat pertanyaan esensial: “What on Earth am I here for?”, yang dijabarkan dalam tiga pertanyaan:
- Identitas (Who am I?)
- Pentingkah saya? (Do I matter?)
- Apa tujuan hidup saya? (What is my purpose?)
- Rick Warren menyampaikan 5 tujuan hidup manusia:
- Untuk menyenangkan Tuhan – hubungan vertikal dan spiritual yang bermakna.
- Menjadi bagian dari komunitas Tuhan – pentingnya hidup bersama dan membangun komunitas.
- Menjadi serupa dengan Tuhan – bertumbuh melalui kebenaran, cobaan, dan kemenangan atas godaan.
- Dibentuk untuk melayani Tuhan – menggunakan talenta dan pengalaman untuk melayani.
- Diciptakan untuk sebuah misi – hidup dengan misi dan menjadi manusia kelas dunia (world-class human).
- Pesan utama: hidup harus memiliki makna, tujuan, dan kontribusi terhadap sesama, tidak sekadar fokus pada diri sendiri.
- Penanggap: Pak Agus Fanar Sukri (BRIN), menyampaikan refleksi 5 poin dengan tema “Be Smart”:
- Pentingnya niat sebagai dasar amal.
- Hirarki kebutuhan manusia (Maslow) menuju aktualisasi diri.
- Taksonomi Bloom dalam pembelajaran menuju tingkat kreasi dan evaluasi.
- Empat peran manusia menurut Stephen Covey: kerja, keluarga, sosial, spiritual.
- Hadis tentang kecerdasan: orang cerdas adalah yang menundukkan hawa nafsu dan beramal untuk akhirat.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-