BREED #148: Hyper Focus | Emil F. Yakhya, Inayati Khaerinnisaa & Addy Kurnia

Topik: Bedah Buku “Hyperfocus” oleh Chris Bailey (Seri ke-148 BRID)

Poin-poin:

  • Buku “Hyperfocus: How to Work Less and Achieve More” dibedah dalam komunitas BRID oleh reviewer Kang Emil dari sudut pandang IT dan Mbak Ina dari sudut pandang psikologi.
  • Inti gagasan buku:
    • Fokus bukan soal mengerjakan satu hal dalam satu waktu, tetapi soal mengelola “attention space” seperti RAM komputer.
    • Pikiran kita bekerja dalam dua mode: hyperfocus (fokus mendalam) dan scatterfocus (melamun produktif/kreatif).
    • Tidak dianjurkan untuk “sok fokus”; justru menyelingi fokus dengan distraksi terukur dapat membantu menyelesaikan tugas.
  • Teknik praktis:
    • Gunakan teknik timeboxing: set timer (misal 20 menit) dan kerjakan satu hal sampai selesai tanpa gangguan.
    • Setelah bekerja, beri waktu 10 menit untuk benar-benar beristirahat (scatterfocus).
    • Pentingnya lingkungan kerja yang dibedakan: ruang eksekusi dan ruang ideasi/kreatif sebaiknya dipisah.
  • Konsep penting lain:
    • Kategori tugas: Necessary, Productive, Attractive, Distracting.
    • Fokus tidak efektif jika task terlalu mudah atau terlalu sulit — idealnya berada di zona “medium challenge”.
    • Scatterfocus penting untuk recharging otak dan membantu kreativitas.
  • Sudut pandang psikolog:
    • Otak manusia tidak diciptakan untuk multitasking terhadap dua tugas kompleks sekaligus.
    • Latihan bertahap seperti Pomodoro (misal mulai 5 menit, lalu naik ke 10 dan 20 menit) bisa melatih daya fokus.
    • Memahami keterbatasan individu seperti ADHD dan mencari strategi fokus yang cocok bagi masing-masing orang.
  • Kritik dan perspektif:
    • Reviewer menambahkan sudut pandang nilai-nilai Timur dan spiritual, menekankan bahwa purpose lebih penting daripada sekadar happiness.
    • Open office memicu scatterfocus, bukan ideal untuk pekerjaan yang butuh hyperfocus.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #272: The Corporation in The 21st Century | GWidayanto, Jaha Nababan, Ningky M & Deni Yulian

https://www.youtube.com/watch?v=cPs_YYZDBFM Topik: Diskusi Buku “The Corporation in the 21st Century” – Breed #272 1. Latar Belakang Diskusi Breed telah membahas ratusan buku lintas topik, dari strategi,...

BREED #271: The Hard Thing About Hard Things | Army Alghifari & Alan Perdana

https://www.youtube.com/watch?v=z8Do7wHvMCE Topik: Pembukaan dan Pengantar Diskusi Penjelasan tentang komunitas Breed sebagai tempat membaca dan ngobrol buku bersama. Fokus Breed bukan hanya memahami isi buku, tetapi menguji...

Belajar Sains Lebih Interaktif dengan Fitur Dynamic View di Gemini

https://www.youtube.com/watch?v=rR-Zy9HE8TA Perkembangan teknologi AI terus menghadirkan cara baru untuk belajar, dan salah satu inovasi menarik yang saya coba baru-baru ini adalah fitur Dynamic View...