Bedah Buku Bisnis #2: The 4 Disciplines of Execution | Rully Marinto

Topik: Bedah Buku “The 4 Disciplines of Execution” (4DX) dan Implementasinya oleh Pak Ruli

Pendahuluan

  • Seri bedah buku ini adalah sesi kedua yang membahas buku The 4 Disciplines of Execution (4DX) karya Chris McChesney, Sean Covey, dan Jim Huling.
  • Fokus diskusi adalah implementasi nyata oleh Pak Ruli Marinto (GM PT Surfeer Indonesia, Cabang Medan) terhadap prinsip 4DX.

Empat Disiplin dalam 4DX dan Implementasi Nyata

  1. Fokus pada Widely Important Goals (WIG)
    • WIG adalah target utama yang sangat penting untuk dicapai.
    • Contoh konkret: Pak Ruli menetapkan target kontrak sebesar Rp15 miliar dalam satu tahun.
    • Prioritas ditentukan secara ketat agar hanya fokus pada maksimal 3 WIG.
    • Gunakan rumusan: dari X menjadi Y sebelum tanggal Z.
  2. Act on Lead Measures
    • Lead measures adalah aktivitas yang mendorong tercapainya WIG, bersifat bisa dipengaruhi dan diprediksi.
    • Contoh:
      • Temui 3 klien baru per minggu.
      • Kirim 1 proposal atau quotation per minggu.
      • Follow-up 3 klien atau proposal per minggu.
    • Implementasi dilakukan dalam bentuk monitoring excel harian oleh tim marketing.
  3. Gunakan Scoreboard (Scorecard)
    • Scorecard sederhana namun mudah dimengerti untuk melacak performa.
    • Scorecard ditampilkan di tempat umum (tempel di dinding) agar menumbuhkan motivasi kompetitif antar anggota tim.
    • Masing-masing anggota tahu posisi dan kontribusinya terhadap WIG.
  4. Ciptakan Irama Akuntabilitas (Cadence of Accountability)
    • Meeting mingguan untuk review hasil mingguan, update scorecard, serta menetapkan komitmen baru.
    • Agenda meliputi: review performa, evaluasi hambatan, diskusi solusi, dan penetapan komitmen baru.
    • Penting untuk konsisten meski dalam kesibukan (whirlwind).

Diskusi Tambahan

  • Fleksibilitas Implementasi: Meski WIG fokus ke 1–3 target, goal lainnya tetap dijalankan sebagai “whirlwind”, namun tidak menjadi prioritas utama.
  • Unit Support & Non-teknis: Disarankan tetap mengkuantifikasi target walau berbasis layanan/support, misalnya waktu respons, jumlah dokumen terselesaikan, kepuasan karyawan, dsb.
  • Variasi Kinerja Individu: Scoreboard memotivasi antar tim dengan transparansi hasil, sementara brainstorming tim dibutuhkan untuk penetapan lead measure yang realistis.
  • Kepemimpinan & Tim Baru: Pendapat Pak Ruli, lebih baik mengembangkan tim baru dibanding membawa tim lama, karena potensi tiap anggota bisa digali dengan kepemimpinan yang kuat dan komitmen bersama.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan – KokBisa

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan - KokBisa Bagaimana rasanya memulai karier tanpa digaji, hanya bermodalkan semangat dan kamera dari rumah?Enrico...

BREED #255: The World for Sale | Dadan Ramdani, Alan Perdana & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=iq1IdVgKkU0 Topik: Review Buku “The World for Sale” karya Javier Blas & Jack Farchy Poin-poin: Acara Breed ke-255 membahas buku “The World for Sale” yang mengungkap...

BREED #253: The Six Disciplines of Strategic Thinking | BREED Team

https://www.youtube.com/watch?v=wFHzRRPynIU Topik: Diskusi Buku "Six Disciplines of Strategic Thinking" karya Michael D. Watkins Poin-poin: Fokus buku pada pentingnya kemampuan berpikir strategis di lingkungan yang kompleks, tidak...