BREED #256 The Making of A Manager Tasya Salsabila, Kartika Destiani & Inayati Khaerinnisaa

Topik: Perkenalan Acara Breed 256

  • Breed merupakan kepanjangan dari Book Review, Entrepreneur Excellence, dan Dialog.
  • Acara rutin dilakukan setiap hari Rabu malam via Zoom, kadang juga offline.
  • Komunitas berisi beragam profesi: pebisnis, pegawai, pejabat, mahasiswa, hingga pelajar.
  • Episode kali ini adalah seri ke-256 dengan buku The Making of a Manager karya Julie Zhuo.
  • Jadwal bedah buku sudah tersusun hingga Maret 2026.

Topik: Reviewer dan Guest

  • Reviewer: Tasya Salsabila (IG: Eko Neko Reads), konsultan di bidang sustainability, lulusan Environmental Engineering IPB, aktif membaca dan menulis refleksi buku.
  • Guest: praktisi dengan lebih dari 15 tahun pengalaman di Deloitte Consulting dan bidang talent management, berfokus pada pengembangan manajer dan kepemimpinan.
  • Moderator: Ina Yeti, praktisi HR.

Topik: Isi Buku The Making of a Manager

  • Ditulis oleh Julie Zhuo, mantan VP di Facebook.
  • Buku lahir dari pengalaman pribadi menjadi manajer di usia 25 tahun tanpa pelatihan.
  • Menekankan peran manajer sebagai fasilitator keberhasilan tim, bukan sekadar pemberi perintah.
  • Tema utama: transisi dari individual contributor ke leader, pentingnya trust dan psychological safety, eksekusi kerja, coaching, feedback, serta mengelola tim yang berkembang.
  • Mengangkat tantangan impostor syndrome yang juga dialami pemimpin.
  • Mengajarkan pentingnya feedback yang jelas, spesifik, berbasis perilaku, dan menjadi alat pertumbuhan.

Topik: Diskusi Tambahan dari Guest

  • Banyak manajer dipromosikan karena kinerja teknis, bukan kesiapan mengelola orang.
  • Tantangan utama: mengubah mindset dari “doer” menjadi “leader”.
  • Data: 60% first-line manager merasa tidak siap saat pertama dipromosikan, 50% organisasi menilai first-line manager lemah dalam people management.
  • Kapabilitas utama manajer: manage self, manage people, dan manage business.
  • Emerging skills: digital & e-leadership, agility & innovation, empati & resiliensi, serta kepemimpinan inklusif yang menciptakan psychological safety.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Style Boleh, Plagiat Jangan? Etika AI dalam Kreativitas (Budi Rahardjo)

AI, Hak Cipta, dan Pertanyaan Etika: Apakah Gaya Bisa Dimiliki? Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kreatif, khususnya seni visual dan musik, menimbulkan banyak perdebatan....

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan – KokBisa

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan - KokBisa Bagaimana rasanya memulai karier tanpa digaji, hanya bermodalkan semangat dan kamera dari rumah?Enrico...

BREED #255: The World for Sale | Dadan Ramdani, Alan Perdana & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=iq1IdVgKkU0 Topik: Review Buku “The World for Sale” karya Javier Blas & Jack Farchy Poin-poin: Acara Breed ke-255 membahas buku “The World for Sale” yang mengungkap...