BREED #249: The Let Them Theory | Dipidiff, Alan Perdana & Titus Herdiawan

Topik: Diskusi Buku “The Let Them Theory” oleh Mel Robbins

Latar Belakang Penulis dan Buku

  • Mel Robbins adalah penulis buku bestseller dan podcaster populer yang dikenal melalui buku “The 5 Second Rule”.
  • Buku “The Let Them Theory” terbit pada Desember 2024, menjadi bestseller di Amazon, New York Times, dan Audible.
  • Buku ini mengusung gagasan bahwa dua kata sederhana, “Let Them”, dapat membebaskan seseorang dari beban emosi dan ekspektasi sosial.

Konsep Utama: Let Them & Let Me

  • Let Them: Membiarkan orang lain dengan pendapat dan tindakan mereka tanpa kita ikut terbawa atau mencoba mengontrol.
  • Let Me: Mengambil tanggung jawab penuh atas respon dan tindakan diri sendiri.
  • Teori ini mendorong fokus pada self-awareness, personal growth, dan pembebasan dari siklus emosi negatif.

Akar Filosofis dan Psikologis

  • Berakar dari stoicism (fokus pada apa yang bisa dikendalikan).
  • Berkaitan dengan prinsip “Radical Acceptance” dalam Buddhisme.
  • Memiliki aspek detachment (pelepasan emosional) agar bisa bertindak tanpa terbawa reaksi emosional.

Penerapan dalam 8 Bidang Kehidupan

  1. Managing Stress
    • Jangan biarkan perilaku orang lain mempengaruhi kestabilan emosional kita.
  2. Fearing Other People’s Opinion
    • Berhenti hidup untuk menyenangkan orang lain; hiduplah sesuai nilai diri.
  3. Dealing with Someone’s Emotional Reaction
    • Reaksi emosional orang lain bukan tanggung jawab kita.
  4. Overcoming Chronic Comparison
    • Kesuksesan orang lain bukan ancaman, tapi inspirasi.
  5. Mastering Adult Friendship
    • Persahabatan dewasa butuh usaha sadar: kedekatan, waktu, energi.
  6. Motivating Other People to Change
    • Perubahan datang dari dalam diri seseorang, bukan dari tekanan luar.
    • Gunakan prinsip ABC loop: Ajukan pertanyaan, Beri contoh, Celebrate.
  7. Helping Someone Who Is Struggling
    • Memberi bantuan berlebihan bisa menciptakan ketergantungan.
  8. Pursuing the Love You Deserve
    • Bangun hubungan berdasarkan penerimaan, bukan harapan akan perubahan orang lain.

Catatan Penutup

  • Buku ini sangat relevan untuk kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang sering terbawa emosi, cemas terhadap penilaian orang, dan merasa frustrasi karena tidak bisa mengendalikan keadaan sekitar.
  • Fokus utama adalah mengambil kembali kendali diri dan membebaskan energi dari hal-hal yang di luar kuasa kita.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.

Previous article

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Synology DS223

Saya mencoba membuka dan photo isi dari synology ds223. Cuma ngga berani bongkar dalamnya. :)

BREED #248: To Engineer Is Human | Fuad A Herya, Budi Rahardjo & Imam Dermawan

https://www.youtube.com/watch?v=MXVtwVvsH-k Topik: Ringkasan Diskusi Buku "To Engineer is Human" oleh Henry Petroski Latar Belakang Buku Buku ini membahas hubungan antara rekayasa teknik dan kegagalan. Petroski menyoroti bagaimana...

BREED #247: Your Next Five Moves | Sofyandi Sedar, Yana Raharja & Dadan Ramdani

https://www.youtube.com/watch?v=cax7BoLLTrI Topik: Bedah Buku “Your Next 5 Moves” oleh Patrick Bet-David Pembukaan & Pengantar Acara dipandu oleh Dhanam Dhani sebagai moderator dalam forum diskusi komunitas Spirit/Breed. Buku...