
Topik: Bedah Buku “The Venture Mindset” dan Relevansinya dalam Dunia Startup dan Investasi
Latar Belakang dan Tujuan Diskusi
- Breed Book Review telah berjalan 245 minggu dengan berbagai tema dari bisnis, teknologi hingga pengembangan diri.
- Kali ini membahas buku “The Venture Mindset” yang membedah cara berpikir venture capital (VC) dan aplikasinya.
- Bertujuan membantu peserta memahami cara kerja VC dan bagaimana memanfaatkan pemahaman ini saat mencari pendanaan.
Isi Buku dan Perspektif Reviewer
- Buku ditulis oleh tim dari Stanford Business School dan berbasis pengalaman nyata.
- Menekankan 9 prinsip utama dalam venture capital; dibahas 3 di antaranya:
- Home Runs Matter, Strikeouts Don’t: VC fokus pada potensi besar meskipun risiko tinggi. Contoh: Google dan Zoom dulunya dianggap ide tak jelas, namun akhirnya sangat sukses.
- Bet on Founders, Not Ideas: Kualitas pendiri lebih penting dari ide. Founders dengan karakter kuat lebih dipercaya dan dinilai bisa adaptif terhadap perubahan.
- Say No 100 Times Before Saying Yes: VC sangat selektif. Dari ribuan proposal, hanya 1–2% yang diterima. Founder harus siap mental menghadapi banyak penolakan.
Pandangan Praktisi: Kiwi Aliwarga (UMG Idealab)
- Mulai dari VC sejak 2014 dan berpindah ke model venture builder sejak 2018.
- Belajar dari kegagalan awal (90% startup gagal), fokusnya berubah menjadi membangun orang (founder) yang kuat.
- Tantangan di Indonesia: karakter dan integritas founder yang rendah, minimnya pendidikan karakter, dan lemahnya penegakan hukum.
- Venture builder di UMG menghasilkan sekitar 70% keberhasilan jika menemukan orang yang tepat dan diberi ide yang cocok.
Aplikasi di Dunia Nyata dan Tantangan
- Konsep venture mindset juga bisa diterapkan di korporasi besar seperti 3M.
- Tantangan dalam konteks lokal, misalnya program koperasi desa yang dibiayai bank:
- Bank tidak bisa bertindak seperti VC karena ada risiko hukum jika pinjaman gagal.
- Solusi: cari SDM profesional di tiap koperasi, evaluasi potensi desa, dan bentuk sistem pendampingan.
Simpulan Praktis
- Prinsip dari buku ini bisa diterapkan oleh siapa saja: karyawan, entrepreneur, atau eksekutif.
- Fokus pada pengembangan diri, keberanian mencoba hal baru, dan penguatan karakter sebagai dasar keberhasilan jangka panjang.
- Pentingnya menjadikan venture mindset bagian dari sistem berpikir, bukan hanya untuk startup tapi juga untuk lembaga dan komunitas.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.