BREED #190: Going Infinite | Budi Rahardjo, Wasis Gunarto & Emil F. Yakhya

Topik: Diskusi Buku “Going Infinite” dan Skandal FTX oleh Sam Bankman-Fried

Poin-poin:

  • Sam Bankman-Fried (SBF) divonis 25 tahun penjara setelah sebelumnya dituntut 130 tahun, dalam kasus kebangkrutan FTX yang dianggap sebagai salah satu skandal finansial terbesar.
  • Buku “Going Infinite” karya Michael Lewis dibahas sebagai biografi SBF, tetapi dinilai sebagai karya terlemah Lewis karena minim pendalaman karakter dan hanya mendekati SBF di awal dan akhir peristiwa.
  • SBF dikenal sebagai pendiri FTX dan Alameda Research, dengan karakter nerd, tertutup, dan penganut “effective altruism” yang terobsesi berdonasi besar melalui kekayaan.
  • FTX tumbuh pesat dari revenue $20 juta (2019) ke $1 miliar (2021) dan sempat diprediksi menjadikan SBF sebagai trillionaire pertama dunia.
  • Masalah besar muncul saat aset utama perusahaan hanyalah token buatan sendiri (FTT), yang tidak likuid. Ini menyebabkan kepanikan saat investor besar seperti CZ (Binance) menarik diri.
  • Perusahaan dikelola oleh tim muda tanpa struktur organisasi jelas, pembukuan kacau, dan banyak keputusan bisnis yang tidak transparan.
  • Mas Wasis, sebagai korban langsung FTX, menyatakan alasan mempercayai FTX karena UI bagus, API stabil, dan banyak venture capital besar yang mendanai (Sequoia, Softbank).
  • Ia mengalami kerugian besar namun tetap percaya pada masa depan cryptocurrency, dengan pelajaran penting tentang membedakan risiko exchange vs aset kripto itu sendiri.
  • Diskusi juga menyinggung bagaimana bahkan investor besar bisa tertipu karena FOMO dan kepercayaan pada nama besar tanpa due diligence yang memadai.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Style Boleh, Plagiat Jangan? Etika AI dalam Kreativitas (Budi Rahardjo)

AI, Hak Cipta, dan Pertanyaan Etika: Apakah Gaya Bisa Dimiliki? Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kreatif, khususnya seni visual dan musik, menimbulkan banyak perdebatan....

BREED #256 The Making of A Manager Tasya Salsabila, Kartika Destiani & Inayati Khaerinnisaa

https://www.youtube.com/watch?v=ggR-ZnitFNQ Topik: Perkenalan Acara Breed 256 Breed merupakan kepanjangan dari Book Review, Entrepreneur Excellence, dan Dialog. Acara rutin dilakukan setiap hari Rabu malam via Zoom, kadang...

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan – KokBisa

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan - KokBisa Bagaimana rasanya memulai karier tanpa digaji, hanya bermodalkan semangat dan kamera dari rumah?Enrico...