
Topik: Diskusi Buku “The Essential Entrepreneur” dan Pengalaman Membangun Bisnis di Sektor Migas
Poin-poin:
- Pengantar Acara:
- Dilaksanakan saat Ramadan sebagai sesi “Ngabubu-BRID”.
- Fokus pada buku “The Essential Entrepreneur” karya Richard Turner.
- Dihadiri oleh Pak Bambang Pramujo (eks Komisaris Wijaya Karya) dan Uda Alan (entrepreneur di sektor oilfield services).
- Ulasan Buku oleh Pak Bambang:
- Buku menekankan pentingnya kembali ke hal-hal esensial dalam membangun bisnis.
- Tidak ada konsep baru, tetapi mengingatkan ulang pada dasar-dasar yang sering diabaikan.
- Pentingnya lesson learned dari kesalahan bisnis dan pengalaman orang lain.
- Validasi ide bisnis: Tujuan, model bisnis, dan pasar sangat penting untuk disusun sejak awal.
- Fokus pada purpose, memahami model bisnis, struktur biaya, dan analisis risiko seperti affordable cost of failure.
- Bahas pentingnya timing, passion, brand, siklus inovasi, dan strategi penetapan harga (e.g. bundling, up-selling).
- Tekankan pentingnya manajemen cash flow dan keberlanjutan bisnis melalui inovasi dan adaptasi.
- Cerita Pengalaman Uda Alan:
- Memulai karier sebagai field engineer di perusahaan multinasional.
- Pernah bertanggung jawab atas operasi senilai puluhan juta USD di Timur Tengah.
- Memutuskan kembali ke Indonesia dan mendirikan perusahaan sendiri di bidang jasa penunjang migas.
- Alasan mendirikan bisnis karena keinginan membawa inovasi dan tantangan pribadi.
- Tantangan besar: regulasi ketat, kebutuhan modal besar, kompetitor multinasional, dan compliance tinggi di sektor migas.
- Transformasi bisnis: dari fokus oilfield services menjadi bisnis yang lebih fleksibel dan beragam.
- Refleksi: jika bisa memulai dari awal, ia akan memilih pendekatan berbeda dan mempertimbangkan pasar serta kompleksitas sektor secara lebih matang.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-