
Topik: Bedah Buku “The Non-Obvious Guide to Emotional Intelligence” oleh Kerry Goyette
Pengenalan dan Konteks
- Buku ini merupakan buku ke-27 yang dibedah dalam sesi rutin pekanan.
- Fokus bukan sekadar membahas teori dari buku, tapi mengaitkannya dengan praktik nyata, termasuk dari para praktisi bisnis.
- Emotional Intelligence (EQ) adalah topik utama, dijelaskan sebagai kemampuan mengelola emosi diri dan orang lain secara efektif.
Tiga Pokok Bahasan Utama Buku
- Decision Making
- EQ sangat penting dalam pengambilan keputusan yang efektif.
- Keputusan emosional sering kali terjadi sebelum masuk ke ranah logika (prefrontal cortex).
- Penulis menekankan pentingnya keberanian keluar dari zona nyaman serta membentuk lingkungan yang mendukung keputusan yang baik.
- Tiga aspek penting: self-recognition, social recognition, dan design structure.
- Studi kasus “Alex” menunjukkan pentingnya memberi umpan balik secara tepat, tidak hanya bersikap “people pleasing”.
- Agility (Kegesitan)
- Didefinisikan sebagai kepercayaan diri menghadapi ketidakpastian (VUCA: Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
- EQ membantu dalam membaca peluang dan risiko, serta merespons dengan tepat dan cepat.
- Penting untuk mengelola emosi dan sensor internal agar bisa tetap produktif dalam situasi sulit.
- Contoh: perubahan pola kerja selama pandemi bisa dilihat sebagai peluang, bukan hambatan.
- Relationship (Hubungan Interpersonal)
- Relasi bisa terganggu oleh “derailers” seperti: conflict avoidance, impulsiveness, blame shifting, control freak, perfectionism, dan power hunger.
- EQ membantu mengenali dan mengatasi derailers ini untuk membangun hubungan yang sehat dan produktif.
- Hubungan yang kuat butuh lebih dari sekadar empati: harus disertai aksi nyata dan penciptaan lingkungan yang suportif.
- Cerita tentang “Roger” dan murid TK menunjukkan pentingnya jeda (pause) dan empati non-verbal dalam merespons emosi orang lain.
Kesimpulan
- Gunakan kecerdasan untuk mengasah emosi.
- EQ adalah perpaduan antara rasa (feel) dan pikir (think) sebelum bertindak (act).
- EQ bermanfaat untuk membangun pribadi gesit, lingkungan kerja yang sehat, dan relasi yang kuat.
- Buku ini menyarankan pendekatan EQ pangkat tiga: self, relationship, dan environment.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-