Bedah Buku Bisnis #11: The Black Swan | Guest: Widhyawan Prawiraatmadja

Topik: Diskusi Buku “The Black Swan” oleh Nassim Nicholas Taleb

  • Buku “The Black Swan” membahas peristiwa tidak terduga (outlier), berdampak besar, dan baru dijelaskan setelah terjadi.
  • Contoh nyata Black Swan: perang saudara Lebanon 1975 dan Black Monday 1987.
  • Taleb menyoroti kelemahan manusia dalam memprediksi kejadian besar dan ketergantungan pada distribusi normal (bell curve).
  • Kritik keras diberikan Taleb terhadap analis saham, perencana bisnis, dan statistisi yang terlalu percaya pada prediksi.
  • Pandemi Covid-19 menurut Taleb bukan Black Swan karena dapat diprediksi berdasarkan kejadian sebelumnya (SARS, flu burung).
  • Tiga takeaways utama:
    1. Kebutaan terhadap kejadian acak yang berdampak besar.
    2. Fokus pada hal kecil padahal ada ketidaktahuan besar.
    3. Banyak yang tidak kita pelajari lebih penting dari yang kita tahu.
  • Taleb mengkritik cara berpikir berdasarkan pengalaman masa lalu untuk prediksi masa depan.
  • Kisah fiktif Yevgenia Krasnova digunakan untuk ilustrasi konsep, tapi baru diketahui fiktif di indeks.
  • Di edisi ke-2 buku ini, Taleb menambahkan “10 Prinsip Masyarakat Tangguh Black Swan”.
  • Disarankan bersikap siap terhadap kejadian mendadak dan tidak fokus pada rutinitas kecil yang rentan terhadap disrupsi.
  • Pak Widiawan menambahkan perspektif bisnis dan strategi, menghubungkan Black Swan dengan disrupsi seperti kemunculan Uber terhadap Bluebird.
  • Contoh-contoh lain: Netflix vs Blockbuster, Airbnb, Dubai, Apple.
  • Pentingnya berpikir “next practice”, bukan hanya “best practice”.
  • Kegagalan Bluebird dalam mengantisipasi Uber jadi pelajaran penting tentang pentingnya scenario planning dan kesiapan terhadap disrupsi.
  • Taleb menyatakan bahwa setiap individu sebenarnya juga merupakan Black Swan karena probabilitas kelahiran yang sangat kecil.
  • Black Swan bisa bersifat positif maupun negatif tergantung sudut pandang dan siapa yang terdampak.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #269: Against Progress | Andi Kuncoro, Akbar Nurdin & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=sf8mY6G62WA Topik: Latar belakang pembicara dan konteks pemilihan buku Pengalaman sebagai aktivis serikat buruh dan keterlibatan dalam isu-isu sosial. Direkomendasikan membaca buku oleh komunitas BRIT. Memilih buku...

BREED #268: Building A Story Brand 2.0 | Mega Wulandari, Ari Eko P & Fuad A Herya

https://www.youtube.com/watch?v=kjZ3L9zJxSQ Topik: Pengantar dan Latar Diskusi Pertemuan Breed ke-268 dengan reviewer Mbak Megah dan komentator Mas Ari. Komunitas banyak membahas buku bisnis, namun juga merambah personal...

BREED #267: Prisoners of Geography | Antonius KK, Defbry Margiansyah & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=u0LFa8fOw-k Topik: Review Buku Prisoners of Geography oleh Tim Marshall Poin-poin: Acara rutin Breed ke-267 menampilkan Antonius Karyanto Carsono sebagai reviewer dan Dave Bargianshah (BRIN) sebagai...